Didukung Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan International Organization for Standardization (IS0), Program Pendidikan Pascasarjana konsentrasi Manajemen Kualitas dan Standardisasi Universitas Trisakti merupakan program pendidikan pascasarjana di Asia Pasifik yang pertama mendapat dukungan dari organisasi standardisasi dunia (ISO), demikian ungkap Nunu Wisnuaji, Sekjen Program Pendidikan Pascasarjana konsentrasi kualitas dan standardisasi. Sementara perguruan tinggi di Eropa yang mendapat dukungan dari organisasi standar dunia tersebut adalah Geneva University.
Menggandeng mitra
Lebih
lanjut Wisnuaji yang juga menjadi delegasi kunjungan ke kantor ISO di
Geneva tanggal 18 Maret ini mengemukakan kepada petinggi-petinggi ISO,
Danielle Gerundino, penasehat strategis Sekjen ISO , Rob Steele-Sekjen
ISO, bahwa Universitas Trisakti telah berhasil menggandeng Taylor
Institute of Franklyn College, salah satu perguruan tinggi ternama di
Lugano, Swiss sebagai mitra pengembangan program pendidikan S2
konsentrasi standardisasi di Universitas Trisakti. “ Kita akan
memulai dengan faculty exchange untuk beberapa semester yang kemudian
menjadi dasar pengembangan program dual-degree Usakti dan Taylor
Institute”, ujar Wisnuaji. Ditanya perihal mata kuliah yang akan
diajarkan di Taylor oleh Usakti, Wisnuaji menjelaskan bahwa Usakti akan
mengedepankan matakuliah kearifan lokal dalam manajemen kualitas dan
standardisasi.Sementara Taylor akan memfokuskan kepada konsentrasi
kualitas.
Dukungan ISO kepada USAKTI
Sekjen ISO
menyambut dan mendukung penuh upaya Universitas Trisakti dalam
pengembangan standardisasi ini. ISO melalui mitranya di Indonesia BSN
menyediakan dukungan dalam bentuk aksesibilitas terhadap penggunaan ISO
modules yang juga diajarkan di Universitas Geneva dan program Training of Trainers (ToT).
Dalam kesempatan kunjungan tersebut Prof. Dr. Syamsir Abduh sebagai
ketua delegasi menyebutkan pentingnya perspektif pendidikan
standardisasi dari aspek kearifan lokal yang sekaligus menjadi warna dan
keunikan dari program ini. Hal ini dikemukakan oleh Prof Dr. Syamsir,
Direktur Pasacasarjana konsentrasi Mutu dan Standardisasi ,sebagai ciri
pembeda dari University of Geneva yang menjadi universitas pertama
pengembang standardisasi di Eropa.
Syamsir
Abduh lebih lanjut mengemukakan bahwa keunikan konsentrasi yang
mengedepankan peran kearifan lokal dalam standardisasi telah menggiring Taylor Institute untuk secara serius berkolaborasi dalam riset dan penulisan buku ilmiah. “Kekayaan
budaya bangsa kita sesungguhnya menjadi modal dasar kesadaran akan
pentingnya standar dalam kehidupan keseharian kita yang selanjutnya kita
mampu mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa maju menuju peradaban
berkesinambungan dalam aneka aspek” Demikian ungkap Syamsir.
Uraian
Syamsir Abduh tentang peran kearifan lokal mendapat atensi ISO bahwa
lembaga dunia ini mengakui dan mengakomodir fakta adanya national differences dalam pengembangan standar yang dilatar belakangi oleh perbedaan geografis, kondisi alam, serta ketersediaan infrastruktur.
ISTU (Institute for Standardization of Trisakti University) di mata ISO
Dalam
kesempatan menerima kunjungan delegasi Universitas Trisakti, ISO sangat
mengapresiasi kiprah unik ISTU yang telah membangun kesadaran akan
pentingnya standar dari kaum muda dan intelektual. Kekaguman ISO
terhadap ISTU selain terhadap upaya tiada henti organisasi masyarakat
akademis Usakti dalam membangun kesadaran tentang standardisasi di
kalangan mahasiswa dan akademisi, adalah bahwa ISTU mengusung motto
standar sebagai suatu yang menyenangkan dan menggairahkan (standards : cool n fun). "Di
sini kaula muda beranggapan bahwa teori tentang standar itu penting,
namun lebih penting adalah implementasinya dalam keseharian“ demikian ujar Syamsir Abduh. Selanjutnya ISO sangat mengharapkan konsep cool n fun ini disosialisasikan pada ICES and WSC conference 2013 di Prancis Juni mendatang.
Diskusi
selama dua jam di kantor ISO bersama petinggi-petinggi ISO, empat
delegasi dari Universitas Trisakti dan Direktur Pascasarjana Taylor
Institute telah membuahkan catatan-catatan penting yang dituangkan dalam
MOU antara Trisakti-ISO dan Trisakti-Taylor.
Diakhir
pertemuan Prof. Dr. Syamsir Abduh sebagai ketua delegasi Universitas
Trisakti menuturkan kepada ISO bahwa pengembangan program pendidikan
standardisasi di Trisakti ini merupakan atensi khusus dan upaya serius
dari dua tokoh dalam memajukan pendidikan standardisasi di Indonesia,
Prof. Dr. Thoby Mutis, Rektor Universitas Trisakti dan Prof. Dr. Bambang
Prasetya, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN). (info:
haryanto@bsn.go.id)
No comments:
Post a Comment